Di sebuah desa ada seorang pemuda bernama Muhammad Farhan Ali biasanya dipanggil dengan nama Farhan. Farhan adalah seorang Mahasiswa di sebuah Universitas ternama yang tidak semua orang dapat masuk di kampus tersebut. Farhan seorang pemuda yang mempunyai kecerdasan di bidang akademik yang membuat dia mendapatkan beasiswa. Namun, Farhan seorang pemuda yang sangat takut akan pengambilan keputusan atas apa yang dia lakukan dalam hal apapun.
Suatu hari Farhan diwajibkan untuk mengikuti satu organisasi di kampusnya. Dengan beberapa pertimbangan yang dia dilakukan akhirnya dia memilih untuk ikut organisasi Himpunan Mahasiswa Bisnis. Di organisasi tersebut tidak diduga Farhan dipilih menjadi kepengurusan yaitu sebagai ketua organisasi. Farhan sangat takut akan hal tersebut karena dia takut apabila nanti keputusan yang diambil tidak sesuai dengan pemikiran kepengurusan yang lain dan menjadi hal buruk bagi organisasi tersebut.
Akhirnya Farhan mencoba untuk mengungkapkan pemikiran dan sudut pandang yang dia miliki untuk organisasi tersebut kepada kepengurusan. Hal ini membuat Farhan ragu akan pemikirannya sendiri. Namun, ada seorang temannya yang baru saja dia kenal menyakinkan dirinya bahwa apa yang diambil sudah tepat hanya saja perlu di diskusikan di forum agar dapat menyamakan pemikiran semua anggota dan pengurusan yang lain. Dalam hal ini awalnya Farhan tidak mendengarkan apa yang disampaikan oleh temannya karena Farhan adalah seorang pemuda yang keras kepala namun ragu akan pemikirannya. Beberapa hari Farhan mencoba untuk memikirkan apa yang disampaikan oleh temannya.
Akhirnya dia membuka rapat untuk mendengarkan semua aspirasi dari anggota maupun kepengurusan untuk menyamakan pemikiran mereka mengenai organisasi agar memajukan organisasi tersebut. Ketika dikumpulkan semua hanya diam namun ada beberapa yang memberikan pendapat. Pendapat yang disampaikan sangat berbeda dengan pemikiran yang dimiliki oleh Farhan. Hal ini membuat Farhan bingung dan membuat dia semakin ragu akan hal yang dia pikirkan. Bagi Farhan sudut pandang dia mengenai organisasi tersebut sangat berbeda dengan anggota dan kepengurusan yang lain.
Kemudian dia memikirkan bahwa sudut pandang seorang pemimpin agar suatu organisasi yang dia pimpin dapat berkembang dan maju dia harus memikirkan keputusan yang tepat dengan persetujuan semua anggota dalam organisasi tersebut, serta dia harus menurunkan ego dalam pengambilan keputusan. Pada akhirnya Farhan mengambil keputusan dengan persetujuan semua anggota dan menyamakan sudut pandang semua anggota agar visi misi organisasi tersebut dapat mencapai tujuan yang diinginkan.