Zona Nyaman

Adi perwira itulah namanya, seorang pegawai di sebuah perusahaan bernama ABYAKTA SENTOSA perusahaan yang bergerak di bidang makanan, perusahaan baru yang masih belum terlalu besar.

Adi adalah sosok yang patuh dan menurut saat di perintah, hal ini menyebabkan adi tidak pernah keluar dari zona nyamannya, karena hal ini menyebabkan adi kurang mendapat respect yang baik dari teman kerja yang lainnya. Teman-teman adi menggap adi kurang berisiatif  dalam bekerja, membuat teman-teman yang lain kesulitan dalam berbagi ide atau membuat strategi-strategi perusahaan yang baru untuk meningkatkan dan mengembangkan perusahaan kepadanya.

Suatu hari adi dan teman-temannya di berikan tugas untuk menjalan kan sebuah proyek kerjasama antara perusahaan ABYAKTA SENTOSA dengan perusahaan JAYA ABADI, di dalam proyek itu adi  tempatkan sebagai anggota dari tim produksi, karena kurangnya inisiatif tadi adi kesulitan dalam mendapatkan informasi mengenai proyek ini sehingga keertinggalan dan kesulitan yang di dapatkan adi.

Pada saat itu manajer selalu mengawasi jalan kerjanya para karyawan, dan manajer melihat adi yang kesulitan dalam menjalankan tugasnya di saat itulah manajer memanggil adi untuk ke ruangannya, di saat berada di ruangan manajer adi di minta duduk oleh manajer tadi dan di beri pertanyaan.

“ mas adi kenapa? sepertinya mengalami kesulitan.” tanya manajer

“ saya memiliki ketertinggalan dari teman-teman yang lain karena kurangnya informasi dalam proyek ini pak dan  itu membuat saya kesulitan dalam menjalankan tugas saya “ jawab adi

“ kenapa mas adi tidak bertanya saja kepada teman-teman yang lainnya? kalau mas adi bertanya kepada teman yang lain mungkin mereka akan menjelaskan nya dan mas adi bisa mengerjakan tugas dengan baik dan tidak mendapatkan kesulitan “  tanya manajer

“ saya merasa sungkan untuk bertanya karena saya malu dan kurang akrab dengan teman-teman yang lainnya “ jawab adi

“ itu artinya mas adi kurang dalam berinisiatif dan tidak pernah keluar dari zona nyamannya mas, tidak apa-apa bertanya dan mengakatakan kalau mas mengalami kesulitan karena dengan bertanya dan pengakuannya mas yang lain dapat memberikan solusi dari masalahnya mas, saya harap mas bisa lebih beriniatif dalam bertanya dan memberikan berbagai ide atau pendapatnya mas kedepannya “ jawab manajer

“ baik pak saya akan lebih berinisiatif kedepannya “ jawab adi

“ baiklah sekarang akan saya jelaskan mengenai royek ini, semoga mas adi tidak mengalami kesulitan dan ketertinggalan dari teman-teman yang lain ya “ jawab manajer

Setelah keluar dari ruangan manajer adi kembali ke ruangan kerjanya, saat itu ia menyadari  betapa ruginya ia karena kurangnya berinisiatif dalam bertanya dan mengajukan pendapatnya sehingga ia tergantung pada zona nyaman.

Setelah hari itu adi seseorang yang lebih sering memberikan ide-ide dan pendapatnya dan sering bertanya jika ada kekurangan dalam pemahamannya dalam pekerjaannya, seiring berjalannya waktu adi menjadi orang yang lebih berinisiatif dan dapat keluar dari zona nyamannya, ia lebih berani dalam mengekpresikan dirinya dalam pekerjaanya sehingga dapat mencapai tujuannya dengan lebih efektif dan efesien.

“ Inisiatif adalah ide untuk melakukan tindakan yang baru atau tindakan yang berbeda, namun dengan tujuan yang sama, yaitu untuk menyelesaikan pekerjaan atau untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.”

Dalam manajemen inisiatif sangatlah di perlukan karena ide-ide serta hal-hal yang muncul itu memberikan rencana serta rancangan yang baru untuk kemajuan dalam sebuah perusahaan , seperti cerita dari adi tadi dapat kita lihat kurangnya inisiatif dapat membuat sebuah ketertinggalan dan kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan sama dengan manajemen kurangnya inisiatif dalam ide-ide dapat membuat perusahaan mengalami ketertinggalan dan kesulitan dalam mencapai tujuannya, bahkan perusahaan dapat hancur karena kurangnya inisiatif dalam menghasilkan suatu hal yang berbeda dan menarik customer dan menjalin kerja sama dengan perusahan lainnya.